FILSAFAT UMUM
YUNANI KUNO
Kelompok 1 :
Aggri kurnia pangesti : (12422004)
Amdi Handika : (12422008)
Ami riska : (12422009)
Anita cinderela
: ( 12422010)
Astute maryani
: (12422015)
PEMBIMBING:
KMS
BADARUDDIN, MA
FAKULTAS
ADAB DAN HUMANIORA
PERPUSTAKAAN
A
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN FATAH PALEMBANG
2013
daftar isi belum selesai ..hahahahahahahha
A.
Yunani kuno
PeriodeYunani kuno
ini lazim disebut periode filsafat alam. Dikatakan demikian, karena periode ini
ditandai dengan munculnya para ahli pikir alam, di mana arah perhatian
pemikirannya kepada apa yang di amati di sekitarnya. Mereka membuat
pernyataan-pernyataan tentang gejala alam yang bersifat filsafati(berdasarkan
akal pikir) dan tidak berdasarkan pada mitos. Mereka mencari asas yang pertama
dari alam semesta (arche) sifatnya mutlak, yang berada di belakang segala
sesuatu yang serba berubah.
Para pemikir
filsafat yunani yang pertama berasal dari miletos, sebuah kota perantauan
yunani yang terletak di pesisir Asia kecil. Mereka kagum terhadap alam yang
penuh nuansa dan ritue dan berusaha mencari jawaban atas yang ada di belakang
semua misteri itu.
1.
Thales(625-545 SM)
Nama Thales muncul
atas penuturan sejarawan Herodotus pada abad ke-5 SM. Thales sebagai salah satu
dari tujuh orang bijaksana(Seven Wise Men of Greece). Aristoteles memberikan gelar
The Father of Philosophy, juga menjadi penasihat teknis ke-12 kota Ionia. Salah
satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM.
Thales
mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula, sifat
dasar, dan struktur komposisi alam semesta. Menurut pendapatnya, semua yang
berasal dari air sebagai materi dasar kosmis. Sebagai ilmuwan pada masa itu ia
mempelajari magnetisme dan listrik yang merupakan pokok soal fisika. Ia juga
mengembangkan astronomi dan matematika dengan mengemukakan pendapat bahwa bulan
bersinar karena memantulkan cahaya matahari, menghitung terjadinya gerhana
matahari, dan bahwa keduanya sudut alas dari suatu segitiga sama kaki sama
besarnya. Dengan demikian, Thales merupakan ahli matematika yang pertama dan
juga sebagai the father of deductive reasoning(bapak penalaran deduktif).[1]
2. Anaximandros (640- 546 SM)
Ia adalah orang pertama yang
mengarangkan suatu traktat dalam kesusastraan yunani, dan berjasa dalam bidang
astronomi , geografi.jadi, ia merupakan orang yang pertama yang membuat peta bumi . ia berhasil memimpin
sekelompok orang yang membuat kota
baru di Apolloni, yunani.
Pemikirannya dalam memberikan pendapat
tentang arce(asas pertama alam semesta
), ia tidak menunjuk pada salah satu
unsur yang dapat diamati oleh indra
,tetapi ia menujuk dan memilih pada sesuatu yang tidak dapat diamati indra,
yaitu to apeiron, sebagai sesuatu yang tidak terbatas, abad sifatnya ,tidak
berubah- ubah, ada pada segala- galanya ,dan sesuatu yang paling dalam
Pendapatnya yang lain, bumi seperti
silinder, lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Bumi tidak terletak
atau bersandar pada sesuatupun . pemikiranya ini harus kita pandang sebagai
titik ajaran yang mengherankan bagi orang – orang moderen .
3. Pythagoras (± 572-497 SM)
Mengenai riwayat
hidupnya ,ia dilahirkan dipulau samos, ionia.tanngal dan tahunya tidak
diketahui secara pasti. Ia juga tidak meninggalkan tulisan –tulisan sehingga apa yang diketahui tentang
pythagoras diperlukan kesaksian –
kesaksian . menurut aristoxenos seorang
murid aristoteles pythagoras pinda ke kota kroton ,italia selatan kerena tidak
setujuh dengan pemerintahan polykrates
yang bersifat tirani.
Pemikirannya,
substansi dari semua benda adalah bilangan, dan segalah gejala alam merupakan
penggungkapan indrawi dari perbandingan – perbandingan matematis . bilangan
merupakan inti sari dan dasar pokok dari sifat- sifat benda (number rules
the universe= bilagan memerintah
jagat raya ). Ia juga mengembagangkan pokok soal matematik yang termasuk
teori bilangan.[2]
Pemikiranya
tentang bilangan, ia mengemukakan bahwa setiap bilangan dasar dari 1 sampi
10 mempunyai kekuatan dan arti
sendiri-sendiri. Satu adalah asal mula segala sesuatu sepuluh, dan sepuluh adalah
bilangan sempurna. Bilangan gasal (ganjil) lbih sempurna dari pada bilangan
genap dan indentik dengan finite.[3]
Pythagoraslah yang
pertama kali mengatakan bahwa alam semesta itu merupakan satu keselurusan yang
teratur, suatu yang harmonis seperti dalam musik. Keharmomnisan dapat tercapai
dengan menggabungkan suatu hal-hal yang berlawanan.
Contoh :
-
Terbatas – tak terbatas
-
Genap – ganjil
-
Satu – banyak
-
Laki-laki – perempuan
-
Bujur sangkar – empat persegi panjang
-
Diam – gerak
-
Lurus – bengkok
-
Baik – buruk
Menurut
pythagoras kearifan hanya dimiliki tuhan saja, oleh karena itu dia tidak mau
disebut sebagai orang arif seperti thales, akan tetapi menyebut diri nya
sebagai philosophos yaitu pencipta kearifan.
4. Xenophanes (570 - ? SM )
Xolophon, Asia
Kecil. Waktu berumur 25 tahun ia mengembara ke yunani. Ia lebih dikatakan
sebagai penyair dari pada ahli fikir (filosof), hanya dia mempunyai daya nalar
kritis dan mempelajari pemikiran-pemikiran filsafat pada saat itu.
Pendapat nya yang
termuat dalam kritik terhadaf homerus dan herodotus. Ia membantah adanya
antropomorfisme tuhan-tuhan. Karena manusia mempunyai kecenderungan berfikir,
tuhan pun seperti manusia yang bicara. Dia juga menolak anggapan bahwa tuhan
itu banyak dan menekan atas keesaan tuhan. Kritik ini ditunjukan kepada
anggapan-anggapan lama yang berdasarkan pada mitologi.
5. Heraclitos (535 – 475 SM)
Merupakan kawan
dari pythagoras dan xenophanes, akan tetapi lebih tua. Pemikiran filsafatnya
terkenal dengan filsafat menjadi. Dia mengemukakan bahwa segala sesuatunya (
yang ada itu ) sedang menjadi dan selalu berubah. Ucapan nya yang terkenal : panta
rhei kai uden menci, artinya: segala sesuatu nya mengalir bagaikan arus
sungai dan tidak satu orang pun dapat masuk sungai dua kali. Alasannya, karena
sungai pertama telah mengalir, beganti dengan air yang berada dibelakangnya.
Demikian juga dengan segala yang ada, tidak ada yang tetap, semuanya berubah.
Akhirnya dikatakan bahwa hakikat sesuatu adalah menjadi, maka filsafatnya
dikatakan filsafat menjadi.
Tentang
pengetahuan pun demikian, yaitu bahwa pengetahuan sejati adalah pengetahuan
yang berubah-ubah sehingga apa yang disebutnya merupakan realitas merupakan
sesuatu yang khusus. Ia mengemukakan bahwa setiap benda yang berdiri dari hal-hal
yang berlawanan atau bertentangan, walau pun demikian , tetap membentuk
kesatuan yang satu adalah banyak, dan yang banyak adalah satu. Ini berati
segala hal yang ada terkandng dalam dirinya pertentangan dari dirinya
sendiri.akan tetap justru pertentangan itulah yang mencipta suatu kesatuan,
keharmonisan. Setiap pertentangan akan menciptakan keadilan.[4]
6. Pamenides (540 – 475 SM )
Menurut penuturan
plato, pada usia 65 tahun bersam zeno berkunjung ke athena untuk berdialog
dengan socrates yang pada masa itu socrates masih muda, Menurut pendapatnya,
realitas adalah bukan gerak dan perubahan. Hal ini berbeda dengan pendapat heracleitos, yaitu bahwa
realitas adalah gerak dan perubahan.
MENGENAI HAKIKAT
YANG ADA (BEING)
Ia kagum dengan
mesteri realitas yang ada. Disitu dia menemukan beranekaragan kenyataan, dan
dikemukakan pula adanya hal yan tepat dan berlaku secara umum. Sesutu yang
tetap dan berlaku secara umum itu tidak dapat ditangkap oleh panca indra,
tetapi hanya dapat ditangkap melalui pikiran atau akal.
Jadi yang ada (being)
itu satu, umum, tetap, dan tidak dapat dibagi-bagi karena membagi yang ada akan
menimbulkan atau melahirkan banyak yang ada, dan itu tidak mungkin. Yang ada
tidak dijadikan dan tidak dapat musnah. Tidak ada satu pun kekuatan yang dapat
menanding I yang ada.
7. Zeno ( ± 490 – 430 SM )
Zeno mengemukakan tentang hipotesis tentang melawan gerak yaitu:
Anak panah yang dilepaskan dari
busurnya sebagai hal yang tidak bergerak karena pada setiap saat anak panah itu
panah itu berhenti ditempat tertentu. Kemudian dari tempat tersebut bergerak
kesuatu tempat pemberhentian yang lain, dan seterus nya memang dikatakan anak
panah tersebut meleset hingga sampai yang dituju, artinya perjalanan anak panah
tersebut sebenarnya merupakan kumpulan pemberhentian-pemberhentian anak panah.[5]
Argumentasi zeno ini selama 20 abad
lebih tidak dapat terpecahkan orang
secara logis. Baru dapat dipecahkan setelah ahli metematika membuat pengertian
limit dari seri tak terhingga.
8. Empedocles ( 490 – 435 SM )
Sependapat dengan parmenides,
bahwa alam sesta, bahwa alam semesta di dalamnya tidak ada hal yang dilahirkan
secara baru,dan tidak ada yang hilang .ia tidak setujuh dengan konsep ruang
lingkup kosong ,akan tetapi ia mempertahankan adanya pluraritas dan perubahan
dari hasil pengamatan indra. Realitas
tersusun oleh empat unsur, yaitu tapi udara, tamah dan air. Kemudian, empat unsur
tersebut digabungkan dengan unsur berlawanan.terdapat dua unsur yang mengatur
perubahan –perubahan dialam semesta itu, yaitu:cinta dan benci.cinta mengatur
ke arah pengabungan, benci mengatur arah pencairan atau perubahan.kedua unsur
tersebut terdapat meresap kemana
saja.proses pengabungan dan penceraian ini terjadi secara terus – menerus, tidak ada henti-
hentinya.dengan demikian, dalam kejadian di alam semesta unsur cinta dan benci selalu menyertainya. Juga, proses
penggabungan dan perceraian tersebut
berlaku untuk melahirkan makhluk – makhluk hidup.
9. Anaxagoras ( 499- 420 SM)
Ia dilahirkan
dikota klazomenai,ionia, kemudian menetap Athena selama 30 tahun.Anaxagoras
adalah ahli pikir yang pertama yang
berdomisili di arthena dimana dikemudian hari athena inilah menjadi pusat utama
perkembagan filsafat yunani sampai abad
ke-2 SM .ia pernah dianjurkan kepengadilan dengan mengejar bahwa
matahari adalah batu yang berpijar dab bulan adalah tanah, bukan sebagai dewa
seperti apa yang menjadi kepercayaan masyarakat pada saat itu.
ia tidak sependapat dengan konsep
ruang kosong,alasanya bagaimana dengan gerak- gerak atom –atom itu apabila
tidak ada ruang kosong.dan ruang yang kosong
inilah menjadi syarat untuk bergerak atom- atom.realitas seluruhnya merupakan
suatu campuran yang mengandung sebuah benih.
10. Democritos ( 460- 370)
Ia lahir di kota
Abdera di pesisir Thrake di Yunani utara. Kerena ia berasal dari keluarga yang
kaya raya ,maka dengan kekayaan itu ia berpegian kemesir dan negeri- negeri
timur lainyan. Dari karya- karyanya ia telah mewariskan sebanyak 70 karangan
tentang bermacam – macam masalah , seperti kosmologi, matematika,
astronomi,logika,etika ,teknik musik , puisi dan lain- lain.
Pemikiranya adalah
bahwa realitas bukanlah satu ,tetapi terdiri dari banyak unsur dan jumlahnya
tak sehingga. Unsur – unsur tersebut merupakan bagian materi yang sangat kecil
sehingga indra kita tidak mampu mengamatinya dan tidak dapat di bagi lagi.
Menurutnya pendapatnya,atom – atom itu selalu bergerak,
berarti harus ada ruang kosong .satu atomnya hanya bergerak dan menduduki satu
tempat.maka Democritos perpendapat bahwa raelitas itu ada dua, yaitu atom itu
sendiri ( yang penuh)dan ruang tempat atom bergerak (yang kosong).
Kesimpulan.
PeriodeYunani kuno
ini lazim disebut periode filsafat alam. Dikatakan demikian, karena periode ini
ditandai dengan munculnya para ahli pikir alam, di mana arah perhatian
pemikirannya kepada apa yang di amati di sekitarnya. Mereka membuat
pernyataan-pernyataan tentang gejala alam yang bersifat filsafati(berdasarkan
akal pikir) dan tidak berdasarkan pada mitos. Mereka mencari asas yang pertama
dari alam semesta (arche) sifatnya mutlak, Thales mengembangkan filsafat alam
kosmologi yang mempertanyakan asal mula, sifat dasar, dan struktur komposisi
alam semesta. Menurut pendapatnya, semua yang berasal dari air sebagai materi
dasar kosmis. Sebagai ilmuwan pada masa itu ia mempelajari magnetisme dan
listrik yang merupakan pokok soal fisika.
Pendapatnya yang lain, bumi seperti
silinder, lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Bumi tidak terletak
atau bersandar pada sesuatupun . pemikiranya ini harus kita pandang sebagai
titik ajaran yang mengherankan bagi orang – orang moderen .
substansi dari semua benda adalah bilangan, dan segalah gejala alam
merupakan penggungkapan indrawi dari perbandingan – perbandingan matematis .
bilangan merupakan inti sari dan dasar pokok dari sifat- sifat benda (number
rules the universe= bilagan memerintah
jagat raya ). Ia juga mengembagangkan pokok soal matematik yang termasuk
teori bilangan.
Daftar Pustaka.
H Sehendi Hendi, Filsafat
Umum Dari Metologi Sampai Teolosofi, 2008, Pustaka Setia, Bandung.
Zar Sirajuddin, Filosof
Dan Filsafatnya, 2012, Rajawali Pers, Jakarta.
Murtiningsih
Wahyu, Para Filsuf Dari Pluto Sampai Ibnu Bajjah, 2012, Ircisod,
Jogjakarta.
[1] Brouwer, et.al., Sejarah
Filsafat Modern dan Sezamannya (Bandung:Alumni, 1986),hlm.2.
2. Bertens, Sejarah Filsafat Yunani (
Yogyakarta :Kanisius, 1975), hlm. 26.
3. The Liang Gie, op.at.cit., hlm.3.
[2] Bertens, ibid, hlm.29.
[3] The
liang gie,op. cit., hlm. 5.
[4]
Brouwer,op.cit,. hlm. 6.
[5] Endang daruni, et.
Al., op,. hlm. 265.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking